January 20, 2016

Ouroboros Drama Review




This is my first drama in 2016, and I'm really happy that I watched it!

Gue pertama kali tau drama ini dari rekomendasi salah satu member di sebuah forum yang lupa namanya...
Pas gue lihat-lihat poster filmnya di google gue jadi semakin tertarik karenaaaa pemerannya adalah Oguri Shun dan Ikuta Toma!! Mereka bukan aktor favorit gue, tapi gue selalu senang sama kehadiran mereka di setiap drama. I mean, akting mereka tuh selalu keren dan enak aja gitu diliat.

 Sumber: asianwiki
Ikuta Toma keliatan mature banget disiniiiiii >_< #daisukidesuuu


Sumber: wiki addicts


Berbekal penasaran, gue akhirnya coba cari di gooddrama. Gooddrama adalah website pertama dan satu-satunya yang gue pilih untuk nonton drama, karena ngaksesnya gampang dan interfacenya gak terlalu ribet. Alhamdulillah nemu hahahay.






Gue menyelesaikan drama ini selama dua hari satu malem. Cepet banget ya? That's because this drama is so interesting!! Gue ga bisa lepas dari akting cool nya Oguri Shun yang kadang gue rasa dia aktingnya sambil nahan ketawa, dan keimutan hairstylenya Ikuta Toma yang surprisingly cocok buat umurnya yang udah masuk kepala 3.

Ini cover dari komik aslinya:

Dan ini sinopsisnya:
Klik aja biar bisa dizoom


Intinya, drama ini dimulai sejak ceritanya di tahun 1995, seorang pemilik panti asuhan dibunuh oleh beberapa orang misterius. Dua anak asuh yang melihat kejadian tersebut kemudian memutuskan untuk membalaskan dendam pemilik yang sudah mereka anggap seperti keluarga sendiri. Kedua anak tersebut akhirnya tumbuh dewasa menjadi seorang yakuza dan detektif di Shinjuku.




Akting mereka bisa dibilang 8/10. Oguri Shun membawakan peran dengan sangat natural, seakan dia emang aslinya ketua geng beneran. Walaupun kadang di beberapa adegan gue berharap he loosen up his acting a bit supaya kesannya ga over-cool (bahasa apa ini). Bisa dimaklumi, karena pasti dia ngikutin tokoh komik yg 100% emang sok cool gitu.

Ikuta Toma menurut gue kadang agak lebay. Di beberapa adegan dia mendalami karakter terlalu berlebihan. Maksud gue, ya gue tau kalo ini drama, tapi kadang dia ga tau kapan harus akting dengan pas dan wajar.
Seperti misalnya, ada scene dia ketembak, dan dia teriak kesakitan, gue acungi jempol buat akting dia saat itu karena gue yang nonton aja sampe ikutan ngerasa nyeri dan kasian. Tapi pas dia mulai bangun dan berjalan menuju Obake House, I am very sure he was acting a bit much. Sampe gue berpikir "ayolah, kan ga harus sampe jalannya patah-patah gitu??". Tapi yah, gue gatau juga, mungkin sutradaranya pengennya kayak gitu.

Di samping itu, ketika orang lain bilang Ikuta Toma ga cocok untuk perannya di drama ini, gue justru merasa dia sangat cocok menjadi Ryuuzaki Ikuo loh. Di komik, Ryuuzaki sebenernya lebih clumsy dan ga seserius di drama. Image Ikuta Toma yang clumsy di beberapa drama sebelumnya ngebuat gue berfikir bahwa tanpa dia bertindak super ceroboh, dia sudah terlihat seperti itu. Mungkin ini juga alasannya kenapa Ikuta Toma terpilih untuk memerankan Ryuuzaki. Hal ini ditambah dengan kebiasaan Ryuuzaki yang memanggil Danno Tatsuya dengan sebutan Tacchan, jadi tambah pas deh hehehe suaranya Ikuta lucu soalnya.

Sumber: animeclick.it

Ikatan antara Ryuuzaki Ikuo dan Danno Tatsuya yang ada dalam drama terlihat menyenangkan dan tidak berlebihan. Adegan mereka bekerja bersama tidak ada yang berat sebelah--keduanya sama-sama mempunyai peran yang imbang dalam mencari pelaku sebenarnya. Bromancenya bikin gue pengen punya dua kakak laki-laki kayak mereka :')) #gemes


Pemeran utama di drama ini ada tiga, selain Ouroboros brothers ada lagi yaitu Ueno Juri sebagai Hibino Mizuki, partner kerja Ryuuzaki.

Hibino menjadi angin segar di drama Ouroboros karena perannya sebagai detektif wanita yang penuh dengan rasa ingin tahu dan keadilan, ngebuat drama ini jadi ada side storynya dibanding dendam-dendaman mulu. Hahaa. Aslinya Hibino Mizuki berrambut panjang tapi di drama dibuat pendek, supaya terlihat lebih rapih dan berwibawa menurutku. Dan juga tidak memakai kacamata karena wajah Ueno Juri sudah terlihat serius tanpa memakainya pun...



Di episode-episode akhir, Hibino 'terlihat' menjadi penghalang Ryuuzaki dalam menemukan pelaku pembunuhan. But I found it interesting, because it finally made the story touching in the end. Hibino yang kepikiran sama Ryuuzaki melulu akhirnya suka dan memutuskan untuk men-support Ryuuzaki dari segi mental dan fisik (hayo, fisik apa nih...). Bahkan ada adegan yang bikin gue kesenengan karena Ryuuzaki terlihat manisss kayak anak anjing trus meluk Hibino dari belakang >_< But poor Hibino, they were not meant to be together :'(((

Akting pemeran pembantu dalam drama ini juga sangat-sangat bagus, terutama partner-partner kerjanya Ryuuzaki di kepolisian, peran mereka ga cuma lewat aja gitu tapi juga penting dalam membangun kesan dan cerita.

Sumber: dramadebussie

Anyway, gue suka banget sama pemilihan wardrobe para pemainnya, cocok banget!! Kelihatannya biasa aja dan invisible buat beberapa orang, tapi ini penting loh demi membangun brand image dari masing-masing tokoh. Seperti misalnya Ryuuzaki Ikuo yang digambarkan memakai fit suit berwarna biru tua, dasi hitam, sneakers putih, dan jaket windbreaker biru. Ryuuzaki Ikuo di dalam drama jadi terlihat lebih tinggi dan slim, serta ketauan banget orangnya ga suka ribet mikirin hal-hal lain. Beda dengan Ryuuzaki, Danno Tatsuya digambarkan selalu berganti-ganti gaya, mulai dari sepatu brogue licin, jas hitam garis-garis, sampai coat panjang dengan syal putih dan warna dasi yang berwarna-warna terang. Danno terlihat sebagai orang yang necis, keren (melengkapi sikapnya yang cool), dengan personality serius dan tidak main-main di segala kesempatan.

Dari ki-ka: Hibino Mizuki, Ryuuzaki Ikuo, Danno Tatsuya

Pengen cerita lagi tapi takut spoilernya kebanyakan hahahaha.
Overall, I love this drama so much because I really can not guess what will happen in the next episode. Hampir bener-bener ga bisa ketauan jalan ceritanya kayak apa, tapi alurnya bagus! Applause to the writer, he made this story soooo sooo good. Dengan cerita yang tidak terlihat seperti dibuat-buat, gue dibuat bertanya-tanya dengan banyaknya plot twist yang ada di drama ini (sampe ga bisa ditebak sama sekali endingnya). 

10/10 worth to watch!



0 komentar:

Post a Comment